Rabu, 16 Maret 2011

Latar Belakang Terbentuknya Penyaluran Tenaga Kerja


            Persaingan hidup yang semakin sulit dan mencoloknya antara golongan kaya dan miskin, mendorong hati kami untuk mencoba membuka jembatan bagi saudara-saudara kita yang kurang mampu (baik dalam pendidikan, ekonomi, pengalaman dan kemauan untuk lebih baik di masa yang akan dating) dengan jalan mencari peluang-pelung kerja yang nantinya bias dimanfaatkan mereka untuk memperoleh pekerjaan.
            Jika berbicara mengenai pengangguran mungkin sebagian besar mengatakan bahwa itu disebabkan karena kurangnya keilmuan yang berarti bias dikatakan mereka tidak berpendidikan. Namun faktanya tidak semua orang yang menganggur adalah mereka yang tidak berpendidikan. Kalangan.  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Indonesia pada Agustus 2010 mencapai 8,3 juta orang. "Atau sebesar 7,14 dari jumlah angkatan kerja sebanyak 116,5 juta orang," kata Kepala BPS Rusman Heriawan, Rabu (1/12), di kantornya.

Angka tersebut turun dibandingkan TPT Februari 2010 sebesar 7,41 persen dan TPT Agustus 2009 sebesar 7,87 persen. Sedangkan, jumlah penduduk yang bekerja pada Agustus 2010 mencapai 108,2 juta orang, atau bertambah sebanyak 800 ribu dibandingkan Februari 2010 sebesar 107,4 juta orang. Angka tersebut juga naik 3,3 juta orang dibanding Agustus 2009 yang sebesar 104,9 juta orang.

"Selama setahun terakhir, dari Agustus 2009 hingga Agustus 2010, hampir semua sektor mengalami kenaikan jumlah pekerja, kecuali pertanian yang turun 117 ribu orang atau 0,28 persen," kata Rusman. Jumlah pekerja juga mengalami penurunan di sektor transportasi, pergudangan, dan komunikasi sebesar 500 ribu orang atau 8,16 persen.

Dari seluruh tingkat pendidikan, jenjang pendidikan SD ke bawah masih tetap mendominasi jumlah pekerja. Pada Agustus 2010, pekerja dengan jenjang pendidikan SD ke bawah sebanyak 54,5 juta orang atau 50,38 persen. Sedangkan pekerja dengan pendidikan Diploma sekitar 3,0 juta orang atau 2,79 persen, dan pendidikan Sarjana sebesar 5,2 juta orang atau 4,85 persen.

"Ini berbanding terbalik dengan pengangguran berdasarkan tingkat pendidikan. Tingkat pengangguran untuk SD ke bawah sebesar 3,81 persen pada Agustus 2010. Sedangkan, pengangguran untuk Diploma sebesar 12,78 persen dan Universitas 11,92 persen," lanjut Rusman.


OLEH KARENA ITULAH KAMI TERPANGGIL UNTUK MEMBANTU MENCARIKAN DAN MENYALURKAN TENAGA KERJA








Tidak ada komentar:

Posting Komentar